HOW TO CONTACT US

1Via phone +62 21 8068 3018
2Email: support@triasmitra.com
3Our office

If you still have problems, please let us know. Thank you!

OFFICE HOURS

Mon-Fri 9:00AM - 5:00PM
Sat-Sundays by appointment only!

FORGOT YOUR PASSWORD?

*

Pemenang Proyek Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional Palapa Ring

Jakarta, 22 Januari 2016 - Sehubungan dengan penyelenggaraan Proyek Palapa Ring, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan hal-hal terkait kemajuan sebagai berikut:

#1 Proyek Palapa Ring adalah proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional yang ditujukan demi pemerataan akses pitalebar (broadband) di Indonesia.

#2 Ruang lingkup Proyek Palapa Ring adalah sebagai berikut:
a. Melayani daerah non-financially feasible (tidak layak secara bisnis/keuangan);
b. Pemerintah berperan menyediakan penjaminan;
c. Distruktur sebagai PPP/Kerjasama Pemerintah Badan Usaha;
d. Merupakan proyek PPP pertama di sektor telekomunikasi.

#1 Proyek Palapa Ring melayani 57 kabupaten/kota di Indonesia, terbagi menjadi:
a. Paket Barat menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.000 km;
b. Paket Tengah menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km;
c. Paket Timur menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua, (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.300 km.

#1 Target penyelesaian Proyek Palapa Ring pada akhir tahun 2018. Pada 1 Januari 2019 mulai beroperasi sepenuhnya.

#2 Pengumuman Pemenang Lelang untuk masing-masing Paket sebagai berikut:

a. Paket Barat dimenangkan oleh Konsorsium Mora Telematika Indonesia – Ketrosden Triasmitra;
Konsorsium Moratel – Triasmitra (BARAT):
1. PT. Moratelematika Indonesia → 90%
2. PT. Ketrosden Triasmitra → 10%

b. Paket Tengah dimenangkan oleh Konsorsium Pandawa Lima;
Konsorsium Pandawa Lima (TENGAH):
1. PT LEN (Ketua Konsorsium) → 51%
2. PT Teknologi Riset Global Investama (TRG) → 34%
3. PT Sufia Technologies → 5%
4. PT Bina Nusantara Perkasa (BNP) → 5%
5. PT Multi Kontrol Nusantara → 5%

c. Paket Timur ditunda dan perlu dilakukan penyiapan ulang karena kompleksitas profil medan di wilayah Timur.

TOP