Triasmitra Group Ekspansi ke Bisnis Pengamanan Kabel Laut dan Darat
- Published: Friday, 06 June 2025 07:17
- Hits: 2599
JAKARTA - TRIASMITRA Group melalui sejumlah anak usahanya mengembangkan dua bisnis baru, yakni monitoring dan patroli pengamanan SKKL serta kabel optik darat. “Layanan itu dibutuhkan pasar Indonesia yang rawan dengan kejadian kabel putus tanpa jelas siapa yang bertanggung jawab,” kata CEO Ketrosden Triasmitra, Titus Dondi Patria saat peresmian NOC dan kantor baru di Jakarta, Rabu (30/5).
Selain bisnis baru, PT Ketrosden Triasmitra (Triasmitra Group) juga mulai mengoperasikan Network Operation Center (NOC) terbarunya di Jakarta yang akan mengelola operasi dan pemeliharaan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dan kabel optik darat milik perseroan serta pelanggannya.
NOC yang berlokasi di Jakarta Timur itu akan menjadi bagian dari operasional 8.000 km SKKL dan kabel optik darat dari Triasmitra Group, yang terdiri dari SKKL B2JS sepanjang 1.070 km yang menghubungkan Jakarta-Bangka-Batam-Singapura dan Batam – Bintan, SDCS (Surabaya-Denpasar Cable System) sepanjang 520 km yang menghubungkan Surabaya dan Denpasar dan UJB (Ultimate Java Backbone) yang menghubungkan Jakarta sampai Surabaya dengam membentuk 5 ring sepanjang 2.661 km.
“NOC ini tak hanya menjadi pusat operasi dan monitoring dari kabel yang kami bangun, tetapi kabel yang dipercaya dikelola Triasmitra,” kata CEO Ketrosden Triasmitra, Titus Dondi Patria. 3dsbobet
Triasmitra punya dua anak usaha, yakni PT Jejaring Mitra Persada dan PT Triasmitra Multiniaga Internasional (TMI). “PT Jejaring untuk pembangunan atau gelar kabel optik. Sedangkan TMI itu managed service untuk kabel optik,” papar Titus.
Source: mediaindonesia.com
- Category: NEWS
Ajak Operator dan Agen Kapal Jaga Kabel Laut, Triasmitra Gelar Sosialisasi SKKL di Kepri
- Published: Thursday, 05 June 2025 09:17
- Hits: 2072
Batam - Sebagai bentuk menjaga dan menghindari dampak kerusakan dari kabel laut yang membentang di sepanjang wilayah Indonesia, Triasmitra Group bersama institusi terkait menggelar Sosialisasi Pengamanan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya di Swiss-Bel Hotel Harbour Bay Batam Center.
Sebagaimana diketahui, Kabel laut merupakan infrastruktur yang harus dilindungi keamanannya oleh operator pemilik kabel laut, karena menyangkut kepentingan publik untuk menyatukan Indonesia melalui jaringan Telekomunikasi. Penjagaan SKKL ini terbilang penting mengingat 99 persen lalulintas internet dunia ditopang oleh SKKL.
Selain itu, Gateway SKKL Indonesia menuju jaringan internasional mayoritas via Singapura melalui area Batam. Dan Potensi kerugian para operator jika SKKL putus mencapai nilai miliar rupiah.
Dan dampak putusnya SKKL terhadap masyarakat sangat besar, yaitu terganggunya transaksi perbankan, perdagangan, layanan pemerintah pendidikan dan sebagainya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) khusus Batam, Capt Barlet mengatakan pelaksanan sosialisasi ini sangat penting. Mengingat, seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini, sarana yang paling tepat dan cepat dalam berkomunikasi maupun berinternet adalah menggunakan kabel optik di laut.
Selain itu, kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau-pulau membuat kabel laut ini menjadi hal yang sangat bagus dan pas diterapkan di wilayah Indonesia . Sehingga diperlukan sistem komunikasi yang massal. Dan bisa menghubungkan pulau-pulau di Indonesian .
Karena kabel laut yang sudah digelar cukup panjang ini, sehingga para operator kapal dalam operasionalnya diharapkan bisa selalu bisa berkoordinasi. Sehingga bisa meminimalisir dampak negatif yang timbul dari adanya lego jangkar yang dikhawatirkan dapat merusakan jaringan kabel laut.
“Sosialisasi ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada operator hingga pengguna jasa laut untuk berhati-hati dalam melaksanakan operasionalnya dilaut khususnya di titik-titik yang ada kabel laut,” jelasnya.
Ia pun berharap, melalui sosialisasi ini keselamatan kabel laut ini bisa menjadi perhatian bersama. Karena keselamatan kabel laut sangat berdampak pada sektor ekonomi hingga keamanan.
“Untuk itu, diharapkan operator kapal bisa memahamai, menguasai dan mensosialisasikan hal ini ke jajarannya. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari. Untuk itu, mari bersama-sama menjaga kabel laut. Sehingga dapat menunjang kemajuan bangsa dan bermanfaat bagi kita semua,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama Triasmitra, Titus Dondi. Menurutnya, kabel laut ini juga sejalan dengan visi dan misi dari Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan program Tol Langit.
Dimana Tol langit adalah ribuan kilometer sistem komunikasi kabel laut, yang tergelar dan menghubungkan semua pulau di Indonesia. Mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, NTT serta Papua. Dan semuanya sudah terkoneksi dengan baik menggunakan kabel laut ini.
“Lalu apa pentingnya Tol Langit? Ini adalah impian dari bangsa Indonesia untuk menjadi surganya data internet. Dan perlu diketahui juga, bahwa Batam dan Kepri merupakan pintu gerbang yang merupakan titik koneksi dari seluruh kabel laut di wilayah Indonesia . Dan semuanya terhubung ke Batam dan selanjutnya, menuju hub di Singapura Utnuk masuk ke gateway internasional,” jelasnya.
Itu artinya, tambahnya, komunikasi data dan internet sangat tergantung pada pengoperasian secara terus menerus dari kabel laut khususnya di wilayah Batam dan Kepri. Jadi ketika komunikas internet dan media sosial mengalami gangguan. Itu biasanya terjadi oleh adanya kabel laut yang rusak.
Itu artinya, tambahnya, komunikasi data dan internet sangat tergantung pada pengoperasian secara terus menerus dari kabel laut khususnya di wilayah Batam dan Kepri. Jadi ketika komunikas internet dan media sosial mengalami gangguan. Itu biasanya terjadi oleh adanya kabel laut yang rusak.
SOURCE : tugu khatulistiwa
Source: www.idnnews.id
- Category: NEWS