Slot Thailand

HOW TO CONTACT US

1Via phone +62 21 8068 3018
2Email: support@triasmitra.com
3Our office

If you still have problems, please let us know. Thank you!

OFFICE HOURS

Mon-Fri 9:00AM - 5:00PM
Sat-Sundays by appointment only!

FORGOT YOUR PASSWORD?

*

     

  • TRIASMITRA GROUP
  •  

  • 27 YEARS OF EXPERIENCE IN TELCO INDUSTRY
  •  

  • DEVELOPER, MANAGED SERVICE AND CONTRACTOR BUSINESS
  •  

  • MORE THAN 10,000 KM OF SUBMARINE AND INLAND CABLE DEPLOYED

Batam - PT Ketrosden Triasmitra (Triasmitra) bekerjasama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam mengadakan acara Sosialisasi Pengamanan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Wilayah Kepulauan Riau dan Batam, Selasa (15/10/2019).

Sosialisasi dilakukan dengan mengundang para agen dan pemilik maupun asosiasi yang bergerak di bidang perkapalan dan pelayaran yang terdaftar di KSOP Khusus Batam dan KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun.

Acara ini dihadiri juga oleh perwakilan dari pihak Kementerian Pertahanan RI, Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang, KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun, Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Kepulauan Riau, Pangkalan Utama TNI AL IV Tanjung Pinang, Pangkalan TNI AL Batam, Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun, PT Palapa Ring Barat, dan Asosiasi Pemilik SKKL Indonesia (ASKALSI).

CEO/Presiden Direktur Triasmitra Group, Titus Dondi menjelaskan sosialisasi dan edukasi dilakukan agar para agen, pemilik maupun asosiasi kapal dan pelayaran memahami posisi SKKL yang menjadi infrastruktur strategis dalam mendukung visi Presiden untuk Indonesia Unggul.

"Seperti kita ketahui, Pak Jokowi baru saja meresmikan Tol Langit atau SKKL Palapa Ring kemarin. Ini menunjukkan pemerintah memiliki perhatian tinggi terhadap keberadaan SKKL karena perannya yang strategis untuk mewujudkan Indonesia sebagai Digital Paradise," ungkap Titus dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Titus mengungkapkan, SKKL Palapa Ring yang dibangun pemerintah memiliki ketersambungan dengan wilayah perairan Kepulauan Riau dan Sekitarnya mengingat Batam menjadi gerbang internet Indonesia menuju Hub ke Singapura sebelum ke jaringan global.

"Sebagai pihak yang dipercaya untuk Managed Service Palapa Ring Barat, Triasmitra merasa perlu melakukan sosialisasi karena masih ditemukan kapal-kapal yang melakukan aktivitas pelayaran di wilayah perairan Kepulauan Riau dan sekitarnyasalah lokasi “parkir” dan menyebabkan kerusakan jaringan SKKL di wilayah tersebut. Ini kan bisa mengancam keberadaan Tol Langit yang kita banggakan," papar Titus.

Dijelaskannya, kerusakan SKKL menimbulkan biaya yang besar untuk pemulihan, dan bisa mengganggu koneksi jaringan internet di wilayah Kepulauan Riau maupun jaringan internet secara nasional karena Kepulauan Riau khususnya Batam saat ini masih menjadi gerbang koneksi internet Indonesia dengan jaringan luar negeri.

Diingatkannya, perusakan SKKL oleh aktivitas kapal juga dapat diproses secara hukum.

Undang Undang yang berlaku secara umum yaitu KUHP dan KUHAP diperkuat dengan Undang Undang Telekomunikasi menyebutkan tentang konsekuensi hukum bagi pihak yang menyebabkan gangguan atau kerusakan perangkat telekomunikasi termasuk SKKL yang merupakan tulang punggung bagi telekomunikasi.

"Kami bersama SOP Khusus Batam berharap dengan adanya acara sosialisasi ini kerusakan SKKL akibat aktivitas kepal/pelayaran dapat ditekan seminimal mungkin sehingga telekomunikasi tidak mengalami gangguan agar tujuan utama SKKL untuk memajukan Indonesia di tengah persaingan global dapat tercapai," pungkasnya.

Kepala KSOP Khusus Batam Capt. Barlet Silalahi menambahkan, para pemilik atau nakhoda kapal harus memperhatikan jalur yang dilaluinya dan menghindari rute yang ada SKKL di bawahnya.

"Nakhoda kapal kita harapkan memahami tanda-tanda dimana ada SKKL di bawah laut dan menghindarinya. Harap diingat, jika SKKL terganggu, stabilitas bisa terganggu pula karena komunikasi putus," katanya.

Sementara Kasubdit Penanggulangan Musibah dan Pekerjaan Bawah Air, Een Nuraini Saidah mewakili Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyatakan mendukung program pembangunan SKKL di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Kepulauan Riau yg berhadapan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura.

"Mengingat jalur SKKL yang dikelola PT. Triasmitra berada pada alur pelayaran yang sangat padat, pengamanan jalur SKKL dimaksud sangat diperlukan baik sebelum maupun sesudah penanaman dan penggelaran jalur dilaksanakan. Untuk itu, dihimbau kepada PT. Triasmitra selalu berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait agar sinergitas dapat tercapai dan tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lindungan maritim," katanya.

Seperti diketahui, Palapa Ring merupakan proyek pembangunan backbone jaringan serat optik nasional yang menghubungkan seluruh 514 ibukota kabupaten/kota di Indonesia yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Non-KPBU.

Penggelaran Palapa Ring oleh Pemerintah sepanjang lebih dari 12.000 km di 57 kabupaten/kota di 11 provinsi dengan skema KPBU merupakan wujud dari kebijakan afirmatif pemerintah untuk menyediakan internet cepat di wilayah-wilayah Terluar, Terdepan, Tertinggal (3T) yang secara komersial tidak feasible untuk dibangun oleh pihak swasta.

Palapa Ring merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang monitoring dan evaluasinya dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Triasmitra dipercaya sebagai managed service SKKL yang dibangun PT Palapa Ring Barat sebagai Pemenang tender Palapa Ring Barat.

Selain itu, Triasmitra juga mengoperasikan SKKL Jakarta-Surabaya atau Jayabaya Cable System, Jakarta – Bangka – Batam – Singapura (B2JS) Cable System, Surabaya – Denpasar Cable System (SDCS), Ultimate Java Backbone (UJB), dan DAMAI Cable System.

 

 

 

 

 

Source: www.tribunnews.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Batam - Pada tanggal 27 Februari 2020, Triasmitra telah melaksanakan acara Sosialisasi Pengamanan Sistem Komunikasi Kabel Laut Palapa Ring Barat (SKKL PRB) di Perairan Kuala Tungkal Jambi dengan dihadiri oleh :

  • Asisten II Bidang Ekonomi Kabupaten Tj. Jabung Barat
  • Danpos TNI-AL Kuala Tungkal
  • Polairud Mabes
  • Danpal Airud Polda
  • Polairud Polres Tj. Jabung Barat
  • Polsek KPPP Kuala Tungkal
  • PT Pelindo II (Persero) Cabang Jambi
  • Basarnas Kuala Tungkal
  • BPBD Kabupaten Tj. Jabung Barat
  • Distrik Navigasi Kelas I Palembang
  • Dinas Perhubungan Kabupaten Tj. Jabung Barat

 

 

 

 

Source: www.triasmitra.com

PT Ketrosden Triasmitra (Triasmitra) bekerjasama dengan PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkominfra) yang merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) telah melakukan Kick Off Penggelaran Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Medan – Dumai yang diberi nama proyek DAMAI.

Kick Off penggelaran DAMAI dihadiri sejumlah pejabat serta pemerintah daerah yang turut hadir meliputi Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), Kementerian Perhubungan khususnya dari Direktorat Hubungan Laut dan Distrik Navigasi, Asosiasi Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (ASKALSI), dan beberapa operator telekomunikasi pelanggan Triasmitra, perusahaan yang telah berkecimpung di dunia telekomunikasi sejak 25 tahun yang lalu.

Ikut hadir para pimpinan Telkominfra dan Telkom yang juga bertindak sebagai mitra dalam penggelaran kabel ini. Proses penggelaran kabel optik proyek DAMAI sudah berjalan sejak kuartal ketiga tahun 2018 dan ditargetkan akan beroperasi pada kuartal ketiga 2019.

Proses penggelaran kabel optik proyek DAMAI sudah berjalan sejak kuartal ketiga tahun 2018 dan ditargetkan akan beroperasi pada kuartal ketiga 2019. Sementara untuk penggelaran kabel optik yang menjadi kegiatan utama sudah dimulai sejak pertengahan April 2019 sampai dengan akhir Juli 2019.

“Proyek Medan – Dumai Cable System (DAMAI) ini sendiri memerlukan kabel optik sepanjang 572 km, yang terbagi menjadi 2 segmen yaitu segmen Medan – Panipahan sepanjang 247 km dan segmen Panipahan – Dumai sepanjang 325 km. Kabel optic yang digunakan adalah kabel optic berkapasitas 24 cores (submarine) dengan jenis kabel optic G654 C,” jelas Titus Dondi, CEO Triasmitra saat peresmian infrastruktur ini.

Dalam proses penggelaran kabel optik sepanjang 572 km, Triasmitra menggandeng PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkominfra) sebagai mitra pelaksana penggelaran kabel.

Menurut Titus, kerjasama ini didasari dari pengalaman Telkominfra yang telah sukses melakukan penggelaran kabel dan pemeliharaan kabel laut selama lima tahun terakhir. Melalui kerjasama ini kedua pihak Triasmitra dan Telkominfra berharap ke depan akan semakin meningkatkan jalinan kerjasama yang baik guna kemajuan telekomunikasi di Indonesia.

SKKL Medan – Dumai Cable System (DAMAI) semakin melengkapi jaringan fiber optik yang dimiliki oleh Triasmitra setelah sebelumnya memiliki jalur Jakarta – Bangka – Batam – Singapura (B2JS) Cable System sepanjang 1070 km, Surabaya – Denpasar Cable System (SDCS) sepanjang 520 km, Ultimate Java Backbone (UJB) sepanjang 2.661 km dan Jakarta – Surabaya (Jayabaya) Cable System sepanjang 875 km yang selesai dibangun tahun 2018 lalu.

Project ini juga sekaligus menambah experience (pengalaman) Triasmitra melalui anak usahanya PT Jejaring Mitra Persada (JMP) dalam membangun jalur kabel optik khususnya kabel optik bawah laut (submarine deployer) baik sebagai developer (membangun jaringan kabel optik milik Triasmitra) maupun sebagai contractor (membangun jaringan kabel optik milik operator lain).

Triasmitra selama ini mempunyai dua anak usaha yakni PT. Jejaring Mitra Persada (JMP) dan PT. Triasmitra Multiniaga Internasional (TMI). JMP untuk pembangunan atau gelar kabel optik, sedangkan TMI mengerjakan managed service untuk kabel optik.

Sama halnya dengan jalur kabel optik yang sebelumnya telah dimiliki oleh Triasmitra, jalur kabel optik Medan – Dumai Cable System (DAMAI) ini setelah selesai dan digunakan nanti akan dikelola oleh Triasmitra melalui anak usahanya yaitu PT Triasmitra Multiniaga Internasional (TMI).

Dengan kelengkapan perangkat yang telah dimiliki oleh Triasmitra ditambah telah adanya kerjasama dengan Bakamla sejak tahun 2018 serta dengan institusi lainnya, Triasmitra yakin bahwa keamanan SKKL yang dikelolanya semakin terjamin.

Triasmitra berharap dengan dibangunnya jalur Medan – Dumai Cable System (DAMAI) ini kebutuhan infrastruktur telekomunikasi dapat terpenuhi yang pada gilirannya akan semakin memajukan telekomunikasi Indonesia ditengah persaingan global.

 

 

 

 

Source: tribunnews.com

Batam - PT Ketrosden Triasmitra (Triasmitra) menjalin kerja sama dengan PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkominfra) yang merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Kedua perusahaan telah melakukan kick off pegelaran Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Medan–Dumai yang diberi nama Proyek Damai.

Proyek Damai sudah mulai berjalan sejak kuartal ketiga 2018 dan ditargetkan akan beroperasi pada kuartal ketiga 2019. Sementara untuk pegelaran kabel optik yang menjadi kegiatan utama sudah dimulai sejak pertengahan April 2019 sampai dengan akhir Juli 2019.

“Proyek Medan–Dumai Cable System (Damai) ini sendiri memerlukan kabel optic sepanjang 572 km yang terbagi menjadi 2 segmen, yaitu segmen Medan–Panipahan sepanjang 247 km dan segmen Panipahan–Dumai sepanjang 325 km. Kabel optic yang digunakan adalah kabel optic berkapasitas 24 cores (submarine) dengan jenis kabel optic G654 C,” jelas CEO Triasmitra Titus Dondi saat peresmian infrastruktur tersebut, sebagaimana dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com, Rabu (24/4).

Kick off pegelaran Proyek Damai dihadiri oleh sejumlah pejabat serta pemerintah daerah yang turut hadir meliputi Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), Kementerian Perhubungan khususnya dari Direktorat Hubungan Laut dan Distrik Navigasi, Asosiasi Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (ASKALSI), dan beberapa operator telekomunikasi pelanggan Triasmitra. Ikut hadir para pimpinan Telkominfra dan Telkom yang juga bertindak sebagai mitra dalam penggelaran kabel ini.

Dalam proses penggelaran kabel optic sepanjang 572 km, Triasmitra menggandeng PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkominfra) sebagai mitra pelaksana pegelaran kabel. Menurut Titus, kerja sama ini didasari dari pengalaman Telkominfra yang telah sukses memasang serta memelihara kabel laut selama lima tahun terakhir.

“Melalui kerja sama ini kedua pihak Triasmitra dan Telkominfra berharap ke depan akan semakin meningkatkan jalinan kerja sama yang baik guna kemajuan telekomunikasi di Indonesia,” jelas Titus Dondi.

SKKL Medan – Dumai Cable System (Damai) semakin melengkapi jaringan fiber optik yang dimiliki Triasmitra setelah sebelumnya memiliki jalur Jakarta–Bangka–Batam–Singapura (B2JS) Cable System sepanjang 1070 km, Surabaya–Denpasar Cable System (SDCS) sepanjang 520 km, Ultimate Java Backbone (UJB) sepanjang 2.661 km, dan Jakarta – Surabaya (Jayabaya) Cable System sepanjang 875 km yang selesai dibangun 2018 lalu.

Project ini juga sekaligus menambah experience (pengalaman) Triasmitra melalui anak usahanya PT Jejaring Mitra Persada (JMP) dalam membangun jalur kabel optik khususnya kabel optik bawah laut (submarine deployer), baik sebagai developer (membangun jaringan kabel optik milik Triasmitra) maupun sebagai kontraktor (membangun jaringan kabel optik milik operator lain).

Triasmitra sendiri selama ini mempunyai dua anak usaha, yakni PT Jejaring Mitra Persada (JMP) dan PT Triasmitra Multiniaga Internasional (TMI). JMP untuk pembangunan kabel optik, sedangkan TMI mengerjakan managed service untuk kabel optik.

Sama halnya dengan jalur kabel optik yang sebelumnya telah dimiliki oleh Triasmitra, jalur kabel optik Medan–Dumai Cable System (Damai) ini setelah selesai dan digunakan nanti akan dikelola oleh Triasmitra melalui anak usahanya yaitu PT TMI. Triasmitra berharap dengan dibangunnya Proyek Damai ini kebutuhan infrastruktur telekomunikasi dapat terpenuhi yang pada gilirannya akan semakin memajukan telekomunikasi Indonesia di tengah persaingan global.

 

 

 

 

Source: jawapos.com

Jakarta - Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang melayani rute Jakarta-Surabaya milik PT Ketrosden Triasmitra (Triasmitra) resmi beroperasi hari ini, Selasa (18/9/2018). Proyek yang diberi nama Jakarta – Surabaya Cable System (Jayabaya) ini melengkapi jaringan fiber optik yang dimiliki oleh Triasmitra setelah sebelumnya memiliki jalur Jakarta – Bangka – Batam – Singapura (B2JS) Cable System sepanjang 1070 km, Surabaya – Denpasar Cable System (SDCS) sepanjang 520 km dan Ultimate Java Backbone (UJB) sepanjang 2.661 km.

Titus Dondi Patria A, CEO Triasmitra mengatakan, persiapan penggelaran Jakarta-Surabaya Cable System atau lebih dikenal dengan Jayabaya telah mulai bergulir sejak kuartal ke-3 tahun 2017 yang lalu dan bisa diselesaikan tepat waktu.

“Project Jakarta – Surabaya Cable System (Jayabaya) ini memerlukan kabel optik sepanjang 875 km, sedangkan kapasitas kabel optik menggunakan 96 cores untuk jalur darat (inland) dan 24 cores untuk jalur laut (submarine) dengan jenis kabel optik G654 B untuk jalur laut dan kabel optik G652 D untuk jalur darat," kata Titus dalam keterangan persnya.

Ditambahkan, jalur Jayabaya akan menghubungkan 4 kota yaitu Jakarta, Cirebon, Semarang dan Surabaya. Project diperkirakan akan selesai dan siap digunakan pada quarter ke-4 tahun 2018. Menurut Titus, beberapa operator telekomunikasi sudah menyatakan akan memanfaatkan jalur Jayabaya ini.

Project ini juga sekaligus menambah experience (pengalaman) Triasmitra melalui anak usahanya PT Jejaring Mitra Persada (JMP) dalam membangun jalur kabel optik khususnya kabel optik bawah laut (submarine deployer) baik sebagai developer (membangun jaringan kabel optik milik Triasmitra) maupun sebagai contractor (membangun jaringan kabel optik milik operator lain).

Sama halnya dengan jalur kabel optik yang sebelumnya telah dimiliki oleh Triasmitra, jalur kabel optik Jakarta – Surabaya Cable System (Jayabaya) ini setelah selesai dan digunakan nanti akan dikelola oleh Triasmitra melalui anak usahanya yaitu PT Triasmitra Multiniaga Internasional (TMI).

“Kita tak hanya kelola kabel laut yang digelar Jejaring, tetapi juga kelola milik operator lain. Misal untuk segmen West Area SKKL milik XL, SKKL Sea Me We 3 melalui Indosat Ooredoo, dan tentu nantinya kita akan kelola Palapa Ring Barat” papar Titus Dondi tentang managed services yang dilakukan TMI.

Dengan kelengkapan perangkat yang telah dimiliki oleh Triasmitra ditambah telah adanya kerjasama dengan Bakamla sejak tahun 2017, Triasmitra yakin bahwa keamanan SKKL yang dikelolanya semakin terjamin.

 

 

 

Source: tribunnews.com

LATEST NEWS

VIEW ALL -
  • Triasmitra Siap Dukung Transformasi Digital Di Indonesia
    31 March 2025 by Administrator, in NEWS
    Triasmitra Siap Dukung Transformasi Digital Di Indonesia
    Transformasi digital merupakan proses dan strategi yang menggunakan teknologi digital untuk...
    Read More +
  • PENGUMUMAN PUBLIC EXPOSE 2023 PT KETROSDEN TRIASMITRA TBK
    22 September 2023 by Administrator, in NEWS
    PENGUMUMAN PUBLIC EXPOSE 2023 PT KETROSDEN TRIASMITRA TBK
    PENGUMUMAN PUBLIC EXPOSE 2023 PT KETROSDEN TRIASMITRA TBK Dengan hormat, Sesuai Keputusan Direksi...
    Read More +
  • Sosialisasi Pengamanan SKKL Segmen Sungai Liat – Mentigi & Sungai Liat – Kuala Tungkal
    30 November 2021 by Administrator, in NEWS
    Sosialisasi Pengamanan SKKL Segmen Sungai Liat – Mentigi & Sungai Liat – Kuala Tungkal
    Sungai Liat, Bangka - Pada tanggal 10 November 2021, Triasmitra telah melaksanakan acara...
    Read More +

 

TOP