Triasmitra Group Tandatangani Kerjasama IRU dengan PT Remala Abadi, Tbk untuk Pemanfaatan Lima Infrastruktur Kabel Backbone

12 Sep 2025

PT Ketrosden Triasmitra, TBK (IDX: KETR) melalui anak perusahaannya PT Jejaring Mitra Persada (JMP) telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Remala Abadi, Tbk (IDX: DATA) yang berfokus pada penyediaan akses Indefeasible Right of Use (IRU) untuk lima backbone telekomunikasi yang sangat strategis. Kesepakatan ini merupakan langkah penting dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia dengan tujuan utama meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi bagi pelanggan PT Remala Abadi, Tbk. Dengan memanfaatkan kapasitas yang tersedia pada cable system yang ada, diharapkan pelayanan digital global akan semakin baik dan maksimal, sekaligus mendukung program pemerintah untuk percepatan transformasi digital di Indonesia.

Pengenalan Kerjasama IRU
Kerjasama ini berfokus pada pemberian hak penggunaan yang tidak dapat diganggu gugat atau Indefeasible Right of Use (IRU) kepada PT Remala Abadi, Tbk atas lima infrastruktur cable system utama. Kelima cable system tersebut meliputi:

  1. Ultimate Java Backbone (UJB)
    Kabel darat Ultimate Java Backbone (UJB) merupakan salah satu cable system andalan yang mengkoneksikan hampir seluruh kota besar di Pulau Jawa, mulai dari Jakarta hingga Surabaya. Jaringan kabel ini dirancang dengan topologi ring route yang terproteksi, menjamin keandalan layanan dan konektivitas bagi para pengguna. Infrastruktur ini menjadi pondasi penting untuk mendukung pertumbuhan industri digital di Indonesia.
  2. SKKL Jayabaya (Jakarta - Surabaya)
    Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Jayabaya mengkoneksikan empat kota besar di Pulau Jawa, yaitu Jakarta, Cirebon, Kendal, dan Gresik. Dengan panjang kabel laut mencapai 881 km, cable system ini memiliki kapasitas sebesar 8 Tera Bit per second per fiber pair. SKKL Jayabaya berperan penting sebagai cadangan (backup) untuk cable network darat di Pulau Jawa, memastikan konektivitas yang stabil.
  3. SKKL Anyer – Kalianda
    Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Anyer – Kalianda menjembatani jaringan kabel di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, membentang sepanjang 66,1 km. Cable system ini menawarkan kapasitas maksimal 15 Tera Bit per second per fiber pair. Keberadaan SKKL Anyer – Kalianda mendukung integrasi infrastruktur telekomunikasi antar pulau, mendorong pemerataan akses digital di Indonesia.
  4. SDCS (Surabaya – Denpasar Cable System)
    Kabel darat SDCS (Surabaya – Denpasar Cable System) menghubungkan Surabaya hingga Denpasar dengan panjang total 492 km. Sistem kabel ini mengkoneksikan kota Surabaya sampai Muncar di ujung Pulau Jawa, kemudian dilanjutkan dari kota Negara sampai Denpasar di Pulau Bali. SDCS memiliki kapasitas maksimal 10 Tera Bit per second per fiber pair, memperkuat konektivitas digital antara Jawa dan Bali.
  5. SKKL Rising 8 Segmen Jakarta – Batam
    SKKL Rising 8 Segmen Jakarta – Batam akan menggunakan teknologi ASN repeater A5 terbaru dengan kapasitas hingga 25 Tera Bit per second per fiber pair. Sistem ini juga menggunakan kabel G.654.C dengan atenuasi rendah (0.168db/km), memastikan kualitas transmisi optimal. JMP bekerja sama dengan PT Mora Telematika Indonesia, Tbk (IDX: MORA) dalam pembangunan proyek strategis ini.

Dampak terhadap Konektivitas Digital di Indonesia
Kerjasama strategis ini akan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan konektivitas digital di Indonesia. Melalui pemanfaatan lima backbone telekomunikasi dengan kapasitas besar dan teknologi terdepan, masyarakat akan merasakan layanan internet yang lebih cepat, stabil, dan terjangkau. Infrastruktur cable system yang dikelola PT Ketrosden Triasmitra, TBK menjadi tulang punggung transformasi digital nasional, mendorong perkembangan ekonomi digital di berbagai sektor. Kolaborasi dengan PT Remala Abadi, Tbk ini sejalan dengan program pemerintah untuk percepatan transformasi digital, sehingga diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan digital ke seluruh wilayah Indonesia.

Kesiapan Infrastruktur dan Armada
PT Ketrosden Triasmitra, TBK kini memiliki kendali penuh atas seluruh siklus proyek kabel bawah laut melalui pengoperasian kapal Cable Laying Vessel (CLV) Bentang Bahari. Kapal sepanjang 94,65 meter ini dilengkapi teknologi Dynamic Positioning Class 2 (DP2) yang memungkinkan posisi presisi tinggi, kapasitas angkut kabel hingga 2.400 ton, serta peralatan canggih seperti A-Frame, Plough, Linear Cable Engine, dan Remotely Operated Vehicle (ROV). Bentang Bahari tidak hanya akan menggelar SKKL Rising 8 Segmen Jakarta - Batam, tetapi juga siap menggarap proyek kabel laut internasional, memperkuat posisi Indonesia sebagai hub digital Asia Pasifik yang strategis dan meningkatkan konektivitas dengan negara-negara lain.

← Back to news